Anggota Tim Kunspek Komisi X DPR RI Sofyan Tan berdialog dengan mahasiswa/wi di kPoltek Pariwisata Negeri Medan, Sumut/Foto:Ayu/Iw

Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan berharap Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri terus meningkatkan publikasi dan promosi terkait keberadaannya. Pasalnya selama ini, industri pariwisata Tanah Air belum banyak menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) yang notabene merupakan lulusan Poltekpar tersebut. Dari enam perguruan tinggi pariwisata negeri di seluruh Indonesia, hanya segelintir yang bekerja di industri pariwisata.

“Sayangnya, lulusan Poltekpar tersebut yang bekerja di Industri Pariwisata hanya sekitar 10 persennya saja. Kondisi ini tentu cukup memprihatinkan di tengah pengembangan pariwisata nasional, khususnya Danau Toba yang sudah menjadi destinasi wisata nasional,” ujar Sofyan usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Poltek Pariwisata Negeri Medan, Sumatera Utara, Jumat (07/9/2018).

Dilanjutkan politisi PDI Perjuangan ini, salah satu penyebab belum terserapnya lulusan Poltekpar dalam industri pariwisata adalah karena ketidaktahuan para pelaku industri pariwisata akan adanya Poltekpar tersebut. Sehingga, mereka lebih menyerap SDM dari luar Poltekpar. Tidak hanya itu, ia juga berharap agar Poltekpar juga memberikan keahlian dan keterampilan yang berhubungan dengan budaya asli daerah setempat. Misalnya kuliner khas beberapa daerah di Sumatera Utara.

“Ini pendidikan vokasi, pasar membutuhkan apa. Butuh SDM yang terampil dengan mengolah berbagai hal yang menjadi ciri khas asli daerah tersebut, seperti makanan khas beberapa daerah di Sumatera Utara. Industri Pariwisata juga membutuhkan SDM yang bisa berbahasa asing. Minimal mereka harus bisa bahasa Inggris. Kalau ingin membidik Tiongkok sebagai pangsa pasar turis mancanegara, tentu harus dipersiapkan SDM yang terampil berbahasa Mandarin. Dengan demikian, mahasiswa lulusan Poltekpar ini akan menjadi tenaga profesional bidang industri pariwisata,” paparnya.

Oleh karena itu, sebagai legislator dapil Sumatera Utara, Sofyan berkomitmen akan terus membantu mengembangkan Poltekpar Medan ini, termasuk peningkatan akreditasinya. Hal itu semata agar semakin banyak putera-puteri asli daerah yang ikut merasakan perkembangan industri pariwisata di daerahnya sendiri. Pihaknya tidak ingin kejadian seperti di Bali terulang, dimana industri pariwisata daerahnya malah dirasakan oleh SDM dari daerah lainnya. (ayu/sf)